kabarmandala.com — Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) mengirimkan ratusan personel ke Papua untuk membantu menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB). Langkah ini sekaligus untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah rawan itu.
“Mereka di BKO ke Polda Papua bertujuan untuk membantu menjaga kamtibmas serta persiapan kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang nantinya dilaksanakan di sana,” terang Kapolda Kalteng, Irjen Pol Ilham Salahudin. “Personel kami ini nantinya akan bergabung dengan personel brimob lainnya dari polda di seluruh nusantara yang juga ikut mengirim untuk di BKO ke Papua,” katanya kemudian.
Kapolda Kalteng itu berpesan kepada personelnya, agar selalu waspada dan menjaga dirinya, serta mampu menjaga kekompakan jiwa korsa. Selain itu, bisa menunjukkan dedikasi untuk membantu rekan-rekannya melaksanakan keamanan di Papua. “Utamakan kekompakan sesama satuan saat menjalankan tugas di Papua dan jaga nama baik krops brimob dan daerah,” pesannya
Berdasarkan pantauan di lapangan, personel yang akan diberangkatkan ke Papua dilengkapi dengan senjata laras panjang guna menjaga diri, agar tidak mudah dilumpuhkan oleh KKSB OPM.
KKB Papua baku tembak dengan TNI-Polri
Baku tembak antara TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua sejak Desember 2019 disebut melanggar HAM. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris II Dewan Adat Papua John Gobay. John Gobay menyebut ada tindak pelanggaran HAM di tengah baku tembak TNI-Polri vs KKSB OPM Papua mulai Desember 2019 sampai sekarang.
Bahkan, Gobay meminta agar presiden Joko Widodo (Jokowi) menarik TNI-Polri dari Papua. Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD pernah menolak usulan TNI-Polri ditarik dari Papua.
More Stories
Kegiatan Penyampaian Aspirasi Mahasiswa Yang Berujung Anarkis Dan Ditunggangi Organisasi Ilegal Di Papua
Dibalik Polemik Revisi Undang-Undang Otsus Papua
Optimisme Generasi Millenial Papua harus Wujudkan Masa Depan Papua