kabarmandala.com — Investasi hijau merupakan konsep investasi ramah lingkungan yang tengah dioptimalkan oleh pemerintah. Ini dikarenakan ramah lingkungan dan cocok diterapkan di Papua dan Papua Barat yang memiliki sumber daya alam melimpah, serta kawasan konservasi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan konsep investasi hijau masuk dalam tahap awal yakni hasil pertanian, perikanan serta ekowisata di Papua dan Papua Barat yang berpotensi untuk diekspor.
“Komoditi yang ditingkatkan adalah kakao, kopi Arabika, dan pala. Kami juga memiliki rumput laut dan kopi robusta yang tumbuh baik di Papua, serta budaya, lingkungan, laut di Papua yang menawarkan banyak peluang untuk ekowisata,” katanya di Forum High Level Meeting on Green Investment For Papua and West Papua yang berlangsung di Kota Sorong – Papua Barat, Kamis malam 27 Februari 2020.
Untuk mengoptimalkan modal alam yang dimiliki, maka pemerintah berkomitmen melindungi, melestarikan, dan mengelola ekosistem Papua dan Papua Barat secara berkelanjutan yang dimulai dengan pengembangan prakarsa pembangunan rendah karbon, moratorium, konsesi perkebunan kelapa sawit, moratorium konsesi hutan alam primer serta lahan gambut.
Pertemuan tingkat tinggi Investasi Hijau dan juga dihadiri oleh Menteri Pertanian, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kepala BKPM, Gubernur Papua Barat, Wakil Gubernur Papua, Wakil Menteri Parekraf, dan Deputi Kementerian Koodinator Perekonomian.
More Stories
Korban Sipil Penembakan dan Penusukkan OPM Di Evakuasi TNI
Masyarakat Tak Bersalah Kembali Menjadi Korban Penembakan KKB Di Intan Jaya
Kegiatan Penyampaian Aspirasi Mahasiswa Yang Berujung Anarkis Dan Ditunggangi Organisasi Ilegal Di Papua