kabarmandala.com — Klub Persipura Jayapura harus menahan keinginan untuk bermain di Stadion Papua Bangkit (SPABA) akibat terkendala persetujuan dari Pemerintah Provinsi Papua. Hal itu disebabkan karena surat yang dikirimkan Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk menggunakan SPABA belum juga di respon oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Kita telah menyurati Pemprov Papua dan PUPR, kita masih menunggu surat balasan mereka, kalau mereka belum jawab kita akan kirim lagi surat kedua dan ketiga sampai ada jawaban resmi dari Pemprov Papua tentang perijinan pemakaian stadion Papua Bangkit,” kata Ketua Umum Persipura, DR. Benhur Tomi Mano, MM., di Jayapura, Kamis, (6/2/2020)
Dia menambahkan, jika tim Persipura dan semua pecinta klub Mutiara Hitam (julukan Persipura Jayapura) menginkan jika Persipura bermain di Papua. Sebab kata Benhur, jikalau Persipura bermain diluar Papua maka akan kehilangan segalanya dan biaya yang tidak sedikit.
“Musim lalu kami mengeluarkan dana Rp. 2,5 miliar untuk kita main di luar, tidak ada pemasukan sama sekali nol. Maka kami ingin main di Papua di stadion Papua Bangkit kalau diijinkan oleh Pemprov papua,” ujarnya. Saat ini kata Benhur, Persipura tetap menggunakan Stadion Delta Sidorjo dan Iji Imbut sebagai home base yang telah didaftarkan dalam kompetisi musim 2020.
More Stories
Kembali Lakukan Terror, KKB Sandera Pilot Asing Dan Penumpang Susi Air di Papua
Pembagian Sembako Kemensos Kepada Masyarakat Kabupaten Mimika
DPR RI Dorong Percepatan Pembangunan Jaringan Teknologi Informasi di Papua