Kabarmandala.com – Ketua umum Presidium Putra-Putri Pejuang Pepera (P5) Provinsi Papua, Yanto Eluay mengajak masyarakat Papua untuk tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan NKRI pada tanggal 1 Desember 2020.
“Khususnya hal-hal berseberangan atau berlawanan dengan hukum yang berlaku di NKRI seperti contoh, menaikkan bendera bintang kejora, kumpul-kumpul atau lain sebagainya. Untuk itu diharapkan agar tidak ada yang melakukannya bahkan sampai ikut sebab hal itu akan membuat kedamaian itu semakin jauh. Bila berhadapan dengan aparat keamanan lalu timbul korban jiwa, tentunya akan menggangu kenyaman dan kedamaian dihati kita semua”, Senin (30/11/2020).
Yanto Eluay menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu politik 1 Desember, namun mempersiapkan diri dan hati untuk memasuki bulan penuh damai sampai bulan Desember ini berakhir.
“Oleh sebab itu, saya menghimbau agar tidak ada gerakan –gerakan namun mari kita sepenuh hati sebagai orang Kristen mempersiapkan diri dan hati untuk memasuki bulan penuh damai. Dan sama-sama kita merayakan dalam suasana damai sampai bulan Desember ini berakhir lalu bersama-sama memasuki tahun yang baru,” jelasnya.
Yanto Eluay mengajak masyarakat Papua agar menyudahi hal-hal yang tidak membawa kedamaian menjelang bulan Desember di Papua.
“Dari dulu saat masuk bulan Desember karena adanya agenda politik selalu membuat suasana tidak nyaman dan damai. Marilah kita mengakhirinya, sebab kita sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI,”tegasnya.
More Stories
3.200 Mahasiswa di Papua dan Maluku Ikut Berpartisipasi Dalam Indonesia Next 2020
Prioritas Penerima Vaksin Diusulkan Bagi Tenaga Pendidik di Papua
Bertambah! Penerima BST di Papua Menjadi 150 Ribu Keluarga